Semua orang pastilah punya masa lalu baik yang indah, buruk, gembira, sedih, manis maupun pahit. Namun seindah, seburuk, segembira, sesedih, semanis dan sepahit apapun masa lalu, kita tak akan pernah bisa kembali ke masa itu untuk mengulanginya atau memperbaikinya. Walo dalam beberapa cerita fiksi seperti "Anastasia Syndrome and Other Stories" karya Mary Higgins Clark, dibuku ini dikisahkan Judith Chase seorang pengarang sejarah terkenal menghubungi psikoanalis ternama untuk menghipnotisnya supaya mundur ke masa lalu untuk menelusuri asal-usulnya. Yap andaikan kita bisa kembali ke masa lalu dan kemudian kita bisa memperbaiki peristiwa2 masa lalu pastilah hal2 buruk tak akan pernah terjadi. Yap bener2 gagasan yang bagus tapi ternyata pemikiran seperti itu salah besar. Kenapa salah besar? Karena jikalau kita slalu saja sibuk memperbaiki masa lalu akan menjadi seperti apa masa kini dan masa depan kita. Kehidupan kita akan stagnan, kehidupan kita akan mandeg. Kehidupan kita pastilah tak ubahnya seperti orang yang menumbuk tepung atau orang yang menggergaji serbuk kayu. Sudah selayaknya masa lalu, kita biarkan berlalu. Angin akan slalu berhembus ke depan, air akan mengalir ke depan, setiap kafilah akan berjalan ke depan dan sgala sesuatu bergerak maju ke depan.