Sunday, October 09, 2005
Marhaban Ya Ramadhan

          Sudah 5 hari ini, kita umat Islam menjalankan puasa Ramadhan 1426 H. Sungguh membahagiakan dan patut disyukuri bahwasanya kita masih dipertemukan dengan bulan penuh rahmat dan ampunan ini. Namun apakah kita sudah benar2 mensyukuri nikmat yg 4JJ I berikan ini?????? Jawabannya ada pada diri kita masing2. Mari kita syukuri indahnya Ramadhan taon ini dgn memperbanyak amal ibadah sehingga di akhir bulan nanti kita bisa meraih kemenangan.amin....
          Kali ini aku mo ngebahas mengenai kata "Marhaban Ya Ramadhan". Marhaban terambil dari kata rahb yang berarti "luas" atau "lapang", sehingga marhaban menggambarkan bahwa tamu disambut dan diterima dengan dada lapang, penuh kegembiraan serta dipersiapkan baginya ruang yang luas untuk melakukan apa saja yang diinginkannya. Dari akar kata yang sama dengan "marhaban", terbentuk kata rahbat yang antara lain berarti "ruangan luas untuk kendaraan, untuk memperoleh perbaikan atau kebutuhan pengendara guna melanjutkan perjalanan." Marhaban ya Ramadhan berarti "Selamat datang Ramadhan" mengandung arti bahwa kita menyambutnya dengan lapang dada, penuh kegembiraan; tidak dengan menggerutu dan menganggap kehadirannya "mengganggu ketenangan" atau suasana nyaman kita. Marhaban ya Ramadhan, kita ucapkan untuk bulan suci itu,karena kita mengharapkan agar jiwa raga kita diasah dan diasuh guna melanjutkan perjalanan menuju Allah Swt.
          Dan ada gunung yang tinggi yang harus ditelusuri guna menemui-Nya,itulah nafsu. Di gunung itu ada lereng yang curam, belukar yang lebat, bahkan banyak perampok yang mengancam, serta iblis yang merayu, agar perjalanan tidak dilanjutkan. Bertambah tinggi gunung didaki, bertambah hebat ancaman dan rayuan,semakin curam dan ganas pula perjalanan. Tetapi, bila tekad tetap membaja, sebentar lagi akan tampak cahaya benderang, dan saat itu, akan tampak dengan jelas rambu-rambu jalan, tampak tempat-tempat indah untuk berteduh, serta telaga-telaga jernih untuk melepaskan dahaga. Dan bila perjalanan dilanjutkan akan ditemukan kendaraan Ar-Rahman untuk mengantar sang musafir bertemu dengan kekasihnya, Allah Swt. Demikian kurang lebih perjalanan itu dilukiskan dalam buku Madarij As-Salikin.
          Tentu kita perlu mempersiapkan bekal guna menelusuri jalan itu. Tahukah Anda apakah bekal itu? Benih-benih kebajikan yang harus kita tabur di lahan jiwa kita. Tekad yang membaja untuk memerangi nafsu, agar kita mampu menghidupkan malam Ramadhan dengan shalat dan tadarus, serta siangnya dengan ibadah kepada Allah melalui pengabdian untuk agama, bangsa dan negara. Semoga kita berhasil. SEMANGAT!!!!SEMANGAT!!!!
posted by Noer Choi @ 11:43  
0 Comments:
Post a Comment
<< Home
 
 


Bahasa
Tentang-koe
My Photo
Name:
Location: Indonesia

It's me..... "NUR"

Kabar Terbaru-koe
Arsip-koe
Tentang-koe
Links
Sobat-koe
Saling Sapa
© The Sweetest Thing